Strategi High Pressure di Early Game untuk Menekan Jungler Musuh – Halo Sobat Robmiller for congress! Strategi high pressure bertujuan membuat jungler lawan kehilangan tempo—lebih lambat farming, kehabisan spell, atau bahkan mati sejak awal. Tapi untuk melakukannya secara konsisten, kamu butuh struktur taktis, bukan sekadar sekumpulan pemain yang masuk hutan bareng lalu berharap menang war.
Berikut cara yang paling masuk akal dan sudah terbukti efektif di level permainan tinggi.
1. Identifikasi Power Spike Level 1–3: Jangan Invade Tanpa Data
Kesalahan besar banyak tim: invade musuh tanpa memperhatikan hero mereka.
Kontra asumsi umum:
“Early invade selalu bagus.”
Padahal beberapa jungler sangat kuat di early (Baxia, Martis, Nolan). Menekan mereka asal-asalan justru membuat tim kamu kalah tempo.
Kapan high pressure layak dilakukan:
- Jungler musuh memakai hero scaling lambat: Roger, Yi Sun-shin, Fredrinn.
- Roamer musuh bukan tipe tank level 1 (Estes, Floryn, Angela).
- Midlanermu punya skill AoE cepat (Valentina, Xavier, Yve).
Tanpa tiga hal ini, high pressure lebih berisiko daripada bermanfaat.
2. Rebut Kontrol Mid Lane Dulu, Baru Tekan Jungle
Ini prinsip yang sering diabaikan.
High pressure bukan dimulai dari hutan — tapi dari mid.
Mengapa begitu:
- Midlaner adalah hero tercepat untuk rotasi ke jungle musuh.
- Tanpa prioritas mid, jungler lawan dapat bantuan lebih cepat.
- Kalau mid kalah push, invasion kamu hampir pasti gagal.
Jadi prioritas pertama: push wave mid → jalan bareng → masuk jungle musuh.
3. Gunakan Roamer yang Efektif Menekan Sejak Detik 0
Roamer adalah pusat dari early pressure. Tidak semua roamer cocok.
Misalnya: Rafaela, Lolita, Minotaur — kuat mid game, tapi lemah sekali untuk invade.
Roamer terbaik untuk high-pressure early:
- Grock (damage tinggi + immune CC)
- Tigreal (zoning kuat level 1)
- Natalia (pengganggu rotasi jungler)
- Hilda (naturally oppressive di jungle lawan)
- Khufra (bisa potong dash jungler)
Jika roamer tim tidak cocok untuk early pressure, strategi ini tidak layak dijalankan.
4. Serang Resource, Bukan Kill
Asumsi keliru yang sering terjadi:
“Tekan jungler = harus kill.”
Faktanya, mencuri buff jauh lebih merusak daripada sekadar mendapatkan kill.
Target yang perlu dicuri atau diganggu:
- Buff merah / biru
- Lithowanderer
- Kura-kura (Turtle) pertama
- Creep kecil yang menghambat level 4 jungler musuh
Mengambil satu buff musuh bisa keterlambatan 20–30 detik—lebih parah daripada satu kill.
5. Force Skill atau Retribution Musuh dengan Trade yang Terkontrol
Tujuan early pressure terbaik adalah memaksa jungler lawan memakai retribution terlalu cepat.
Saat itu terjadi, jungler kamu bisa rebut objektif pertama tanpa masalah.
Cara memaksanya:
- Grock mengacak jungle → jungler musuh terpaksa Retribusi creep kecil.
- Midlaner poke terus menerus → jungler musuh tidak berani kontes buff besar.
- Roamer memotong jalur rotasi sehingga jungler harus kabur dengan skill penting.
Kalau retribution musuh keluar duluan, early tempo otomatis jadi milik tim kamu.
6. Lock Vision dan Denial Informasi
High pressure tidak bisa dilakukan jika kamu tidak tahu posisi jungler musuh. Menginvade tanpa informasi = bunuh diri.
Cara mendapatkan informasi:
- Pasang tubuh roamer di semak masuk hutan lawan.
- Gunakan hero dengan efek reveal: Popol, Selena, Angela.
- Manfaatkan sprint atau flicker untuk check semak secara aman.
Cara menghilangkan informasi musuh:
- Clear wave cepat sehingga mereka sibuk.
- Tahan roamer musuh agar tidak bisa rotasi.
- Ambil Litho sehingga mereka kehilangan kontrol area.
7. Chain Pressure: Jangan Lepas Tekanan Setelah Sekali Menang
Kesalahan besar lainnya adalah berhenti menekan setelah satu keberhasilan invade.
Padahal jungler musuh yang sudah tertinggal justru paling mudah dihukum lagi dalam 30–60 detik berikutnya.
Chaîn pressure bekerja seperti ini:
- Invade buff → jungler musuh mundur.
- Ambil Litho → batasi vision mereka.
- Ambil Turtle → paksa mereka semakin tertinggal level.
- Ambil buff kedua atau duel ketika retribusi mereka belum siap.
Ini menciptakan spiral kekalahan bagi jungler musuh.
8. Prioritaskan Rotasi Terstruktur, Bukan War Random
Early pressure bukan soal baku hantam acak di jungle.
Itu justru memberi jungler musuh peluang mencuri kill.
Kamu harus rotasi berdasarkan:
- wave mid → jungle → objektif
- buka map → curi buff → reset wave
- zoning jungler → amankan Turtle
War tidak diperlukan jika objektif bisa dicuri tanpa bertarung.
9. Adaptasi Jika Invade Gagal: Jangan Paksakan Kedua Kalinya
High pressure hanya bagus jika berhasil menjaga tempo.
Jika invade pertama gagal, memaksa invade kedua tanpa perubahan strategi hanya memperburuk keadaan.
Tanda harus berhenti memaksa:
- Mid kamu kalah push.
- Roamer musuh sudah siap dengan item defense pertama.
- Jungler musuh tiba-tiba menang level.
- Side lane kamu dipotong dan kalah lane.
Dalam kondisi ini, geser strategi ke kontrol objektif defensif sampai situasi stabil.


Leave a Reply